Elvis Salouw telah menghabiskan hampir setengah masa hidupnya saat  menjadi seorang perantau di Tanah Jawa sejak tahun 2012.

Sejak memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), ketertarikannya terhadap dunia fotografi dan visual mulai muncul, hal ini terlihat dari hasil jepretannya di pocket camera serta kamera HP Nokia yang sering dibawanya kemana-mana. Selain itu, Elvis juga senang membaca buku yang memiliki visual menarik.

Saat berkuliah, Elvis Salouw memilih jurusan Arsitektur di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta. Dari sinilah petualangan sang perantau dimulai. Elvis menyelesaikan Strata Satu (S1) selama empat tahun. Selama berkuliah, Elvis telah terlibat dalam beberapa proyek arsitektur, diantaranya pembangunan hotel Yellow Star Gejayan, Penataan Kawasan Kali Code serta memberikan kontribusinya dalam menggambar beberapa proyek individu di Maluku.

Elvis melanjutkan studinya pada Magister Arsitektur dan Perencanaan, Konsentrasi Perencanaan Pariwisata di Univesitas Gadjah Mada. S2nya diselesaikan kurang dari dua tahun. Setelah memperoleh Gelar Master of Architecture (M.Arch), Elvis bekerja sebagai Studio Coordinator di Stuppa Indonesia, Yogyakarta. Selama bekerja di Stuppa, beberapa proyek mentereng yang dikerjakan yaitu Penataan Kawasan Gunung Kemukus serta feasibility study enam destinasi wisata di Kabupaten Merauke, Papua.

Saat ini Elvis aktif sebagai dosen Mount Hope Collage di Tawangmangu. Pada tahun 2021, Elvis menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya pada Program Doktor Arsitektur (DARs) di UGM. Elvis juga tergabung dalam beberapa organisasi, kelompok kepemimpinan dan kelompok kerohanian serta memiliki beberapa gelar non-akademik.